Mahasiswa luar aja bisa buat TA untuk Samarinda. Masa Putra Daerah ga bisa ? ?

http://dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg_11619.html

Studio Perancangan Arsitektur (Penataan Kembali kawasan Wisata Pulau KumaLa)

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Tenggarong merupakan salah satu kota yang sangat memperhatikan pelayanan pariwisatanya. Pernyataan ini sangat beralasan karena banyaknya tempat wisata yang ada di tenggarong, mulai dari Museum kebudayaan, Tempat teropong bintang, waduk hingga Pulau kumalanya tercipta dengan tanpa meninggalkan kebudayaan dan kerap dijadikan alternatif wisata bagi warga sekitar Tenggarong. Dan hal ini sangat berpotensi sekali untuk mendatangkan wisatawan dan Turism dalam dan luar negeri. Dalam hal ini yang membuat penulis sangat tertarik dengan keindahan pulau Kumala. Tidak bisa dipungkiri bahwa Pulau Kumala merupakan Wisata andalan dari daerah tenggarong. Akan tetapi hingga 2 tahun terakhir ini, Pulau Kumala ini terkesan tidak terurus dan tidak tergubris lagi keberadaanya. Sehingga grafik kunjungan wisatawan semakin menurun dan otomatis ini berdampak sekali dari segi finansial. Hal ini sangat tercermin pada kunjungan penulis di akhir februari lalu, dari kondisi fisik dan mengaturan pengelolanya sangatlah buruk dan tidak terarah ini sering dijadikan lahan penipuan oleh warga sekitarnya. Berdasarkan dengan latar belakang inilah penulis tertarik untuk menata ulang kawasan wisata Pulau Kumala melalui perspektif dan wawasan saya.


1.2.1 TUJUAN
Merencanakan kawasan wisata di kota Tenggarong yang berbasis dengan Waterfront yang di padukan dengan alam Pulau Kumala sebagai sarana untuk mempromosikan dan menambah obyek pariwisata kota Tenggarong.

1.2.2 SASARAN
Untuk mempolulerkan arsitektur modern yang ramah lingkungan dan Menambah sarana alternatif wisata baru untuk daerah Tenggarong.


LANDASAN TEORI
2.1 PULAU KUMALA
Pulau Kumala adalah daerah delta di Sungai Mahakam yang memanjang, terletak di sebelah Barat Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.Pulau seluas 76 hektar ini dulunya adalah lahan tidur dan semak belukar lalu kemudian dibangun menjadi kawasan wisata pada tahun 2000.



Taman Wisata Pulau Kumala berjarak sekitar 27 km dari Kota Samarinda dan dapat ditempuh melalui Jembatan Kutai Kartanegara dalam waktu kurang lebih 30 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua atau empat. Sedangkan dari kota Balikpapan yang memiliki fasilitas Bandara Sepinggan dan Pelabuhan Semayang yang merupakan akses transportasi udara dan laut di Kalimantan Timur, lokasi ini berjarak sekitar 130 km dan dapat ditempuh selama kurang lebih 3 jam lewat jalur darat. Selain itu Taman Wisata Pulau Kumala juga dapat dicapai dengan transportasi air melalui Sungai Mahakam .

berikut hasil desain dari kami...